MALIOBORO
Jantung Kota Jogja yang Bikin JATUH CINTA
Matahari baru saja terbit. Jalan masih lengang dan udara masih segar ketika dua sahabat lama tak sengaja berjumpa di Malioboro.
"Ngopo kowe esuk-esuk wes tekan Malioboro?"
"Anu .... golek sarapan"
"Walah, golek sarapan kok neng Malioboro? Golek sarapan iku neng omah!"
Mereka berdua tertawa lalu larut dalam nostalgia. Saya yang kebetulan duduk dekat situ nyaris tersedak menahan tawa.
Meskipun terkenal sebagai surga belanja cendera mata dan barang kerajinan, ternyata tak sedikit wisatawan dan orang lokal mendatangi Malioboro pagi-pagi sekali untuk berolahraga atau sekedar menikmati udara segar sambil mencari sarapan. Wisatawan tersebut biasanya menginap di hotel sekitar Malioboro.
HOTEL DEKAT MALIOBORO
Hotel besar pertama di Malioboro dibangun tahun 1908, namanya Grand Hotel de Djokdja. Kerennya, hotel ini masih berdiri hingga saat ini meskipun sudah beberapa kali ganti nama.
Berikut ini beberapa hotel berbintang dekat Malioboro.
Hotel Neo Malioboro
Hotel Neo Malioboro letaknya di Jl. Pasar Kembang, tetapi sangat dekat untuk berjalan kaki ke Malioboro dan Stasiun Tugu. Saya menyukai pemandangan Merapi dari kolam renang dan menu sarapannya yang melimpah. Kamarnya modern minimalis dengan tarif mulai 500 ribuan. Area parkirnya agak terbatas, tetapi ada layanan parkir valet.Grand Inna Malioboro
Grand Inna Malioboro adalah hotel legendaris yang dibangun tahun 1908 itu. Meskipun sudah beberapa kali berganti nama, orang lokal tetap saja menyebutnya Hotel Garuda. Hotel ini memiliki bangunan bergaya kolonial dan banyak ruang pertemuan. Kamarnya klasik - oke deh, agak tua - tetapi luas. Tarifnya mulai 900 ribuan. Area parkir hotel yang terletak persis di Jl. Malioboro ini juga sangat luas.POP! Hotel Malioboro
POP! Hotel Malioboro adalah hotel bujet yang terletak di Jl. Gandekan, 500 meter sebelah barat Jl. Malioboro. Kamarnya kecil, tetapi ada sofa yang bisa dijadikan bed tambahan. Tarifnya mulai 300 ribuan. Menu sarapannya terbatas, area parkirnya juga.Hotel Ibis Malioboro
Hotel Ibis Malioboro terletak di Jl. Malioboro dan memiliki "pintu rahasia" ke Mal Malioboro. Banyak wisatawan menyukai kebersihan kamar dan tempat tidurnya yang nyaman, tarifnya mulai 600 ribuan. Menu sarapan bervariasi dan area parkirnya cukup luas.
Sebelum hotel-hotel berbintang berjejalan seperti sekarang, sudah banyak losmen dan penginapan murah di gang-gang kecil dekat Malioboro. Beberapa masih bertahan hingga sekarang, antara lain: Losmen Setia Kawan, The Munajat Backpacker, Penginapan Happy/Harum II, dan Losmen Utar Pension.
Tarif penginapan tersebut memang murah, rata-rata di bawah 200 ribu rupiah, tetapi tentu saja jangan berharap fasilitasnya seperti hotel berbintang, sebagian besar bahkan tidak punya area parkir untuk mobil. Bukan apa-apa, harga tanah di Malioboro sudah meroket tinggi sekali, tahun 2015 saja sudah menyentuh angka 45 juta rupiah/meter persegi.
Penginapan yang lebih murah kini menyebar dalam radius 3 km dari Malioboro. Ada lho penginapan yang tarifnya 60 ribu/malam untuk kamar yang bisa diisi 4 orang, ada juga yang tarifnya 50 ribu/malam untuk kamar dengan AC dan TV. Penginapan Murah ini untuk anak muda yang suka berkelana dengan ransel besar di punggungnya (backpacker).
Wisatawan yang membawa keluarga bisa mempertimbangkan menginap di guest house dekat Malioboro. Guest house adalah rumah dengan fasilitas lengkap yang disewakan harian. Selain lebih murah ketimbang buka 2-3 kamar di hotel berbintang, guest house juga lebih nyaman karena ada dapur dan mesin cuci yang bisa dipakai tamu. Harga tanah yang selangit menyebabkan jarang ada guest house yang benar-benar dekat dengan Malioboro, untungnya sebagian besar masih dalam radius 5 km dari Malioboro.
TEMPAT WISATA DEKAT MALIOBORO
Menjelang siang hingga malam hari, Malioboro menjelma menjadi surga belanja cendera mata dan barang kerajinan. Lebih dari seribu pedagang kaki lima menggelar dagangannya di emperan toko.
Asal pandai menawar, cendera mata dan barang kerajinan tersebut bisa dibeli dengan harga murah. Mungkin ini yang bikin ketagihan.
Sakdiyah Ma'ruf, komika Indonesia yang masuk dalam daftar 100 perempuan inspiratif dan berpengaruh di dunia tahun 2018 versi BBC, pernah menulis twit "#malioboro is a baby talk for Mari Yo Borong." Saya tak mampu membantahnya.
Selain belanja, Malioboro sekarang juga nyaman untuk jalan-jalan. Ada pedestrian dengan bangku-bangku yang instagramable di sepanjang jalan hingga titik nol kilometer.
Jadi, mari kita jelajahi tempat wisata dekat Malioboro berikut ini dengan berjalan kaki ke arah selatan/keraton.
Pasar Beringharjo
Berjalan sebentar, kita akan sampai ke Pasar Beringharjo. Pasar ini adalah pasar tradisional terlengkap di Jogja. Barang dagangannya kini makin lengkap; mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ratusan ribu.Masjid Siti Djirzanah
Masjid yang baru diresmikan tahun 2018 ini sangat cantik. Sekilas terlihat mirip kelenteng, tetapi berwarna biru. Arsitektur masjid ini erat kaitannya dengan budaya yang tumbuh di Malioboro sejak dahulu. Masjid ini letaknya di depan Pasar Beringharjo (seberang jalan)Hamzah Batik
Hamzah Batik adalah toko batik dan cendera mata paling ramai di Jogja, letaknya juga di depan Pasar Beringharjo. Barang-barang yang dijual tak jauh berbeda dengan yang ditawarkan pedagang kaki lima Malioboro, tetapi di sini kita tidak perlu menawar lagi dan ruangannya nyaman ber-ACBenteng Vredeburg
Setelah Pasar Beringharjo, ada Benteng Vredeburg.Taman Pintar
Di sebelah timur Benteng Vredeburg ada Taman Pintar Yogyakarta, sebuah wahana wisata untuk bermain sambil menambah pengetahuan di bidang teknologi.Km Nol Jogja
Gedung-gedung berarsitektur Indis yang ikonik di kawasan nol kilometer ini sangat instagramable untuk menjadi latar belakang foto selfie.Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo terletak dekat km 0 Jogja. Museum sejarah dan kebudayaan Jawa ini juga berisi 1200-an koleksi keris dari berbagai penjuru Nusantara.Alun-Alun Utara
Alun-alun utara adalah halaman depan Keraton Yogyakarta. Berbagai acara yang berkaitan dengan Keraton digelar di sini, seperti Sekaten yang diselenggarakan setiap Bulan Rabiul Awal.Museum Kereta
Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta terletak di barat daya alun-alun utara. Museum ini memiliki koleksi lengkap kereta-kereta yang pernah dan masih digunakan oleh raja dan kerabatnya hingga saat ini.Keraton Yogyakarta
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
MALIOBORO MALAM HARI
Saat matahari sudah bergulir ke ufuk barat dan lampu-lampu penerang jalan dinyalakan, saat itulah Malioboro melipatgandakan daya pikatnya yang magis.
Ada kenangan manis yang tertinggal di bangku-bangku di pedestrian, ada kerinduan yang berbisik lewat alunan nada yang dilantunkan musisi jalanan. Semuanya sedang memanggilmu untuk datang lagi ke Malioboro.